Ziarah Kute Seribu Mentok Event Wisata Religi Bangka Barat
Muntok (13/07). Setelah sempat terhenti tahun lalu akibat pandemi Covid-19, Ziarah Kute Seribu akhirnya diselenggarakan pada tahun ini. Ribuan jamaah yang hadir datang dari berbagai tempat ikut hadir dalam acara ziarah yang diselenggarakan hari ini, Rabu (13/07). Di antara jamaah berasal dari Muntok, Simpangteritip, Jebus, Sungailiat, Pangkalpinang, Koba, Toboali, dan Palembang.
Pihak panitia Ziarah Kute Seribu telah menyiapkan rangkaian acara yang dimulai sejak pagi. Agenda awal dengan pembacaan kitab Burda oleh jama'ah di Surau Tanjung, sebuah surau pertama yang ada di Kota Mentok yang didirikan pada tahun 1288 Hijriah. Setelah itu, rombongan jama'ah melakukan arak-arakan menuju Pemakaman Kute Seribu yang berjarak sekitar satu kilo dari surau. Do'a ziarah dan arwah Makam Kute Seribu dipanjatkan oleh ulama dan para jama'ah peserta ziarah.
Kemudian rombongan bergerak menuju Masjid Jamik yang berjarak sekitar 200 meter dari pemakaman. Di masjid yang dibangun pada tahun 1300 Hijriah itu, acara ziarah dilanjutkan dengan do'a Maulid, qasidah, tausiah dan do'a bersama. Acara Ziarah Kute Seribu ditutup dengan santap siang bersama.
Ziarah Kute Seribu nerupakan agenda tahunan ziarah makam para aulia, habaib, ulama, tokoh dan pendiri Kota Mentok yang dilaksanakan tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Ziarah Kute Seribu merupakan tradisi sekaligus syiar Islam masyarakat Mentok dalam menghargai dan menghormati para aulia, habaib, ulama, tokoh dan pendahulu Kota Mentok.
Turut hadir Bupati Bangka Barat, H. Sukirman, dengan didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, dan Camat Muntok, Sukandi. Dalam sambutannya, Bupati Bangka Barat menyampaikan dukungan dan ucapan terima kasih atas penyelenggaraan Ziarah Kute Seribu sebagai bagian dari kekayaan daerah dan wisata religi yang ada di Kabupaten Bangka Barat. ***
Pewarta : Muhammad Erfan
Uploader : Aprianda