Desa Ranggi Asam Gelar Pesta Adat Khitanan Massal

Jebus- Bangka Barat. Tradisi Khitanan Massal di Desa Ranggi Asam tahun 2021 digelar kembali, perayaan tradisi adat ini dilaksanakan setelah meredanya pandemi Covid- 19. Pesta Adat Khitanan Massal yang dilaksanakan di Masjid Baitul Muslim, Desa Ranggi Asam Kecamatan Jebus pada hari Sabtu (6/11/2021).

Khitanan Massal sebuah tradisi lama sejak turun-temurun yang dilaksanakan oleh warga Desa Ranggi Asam, di kali ini di sekitar 13 anak lelaki untuk di Khitan. Selain itu menurut keterangan kepala desa Ranggi Asam, Nur'in, mengatakan "tahun ini sebanyak 18 orang anak yang di khitan massal 13 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan," katanya.

“Pesta adat ini akan selalu kita lestarikan setiap tahunnya bersama masyarakat serta dukungan dari Pemerintah Daerah mudah - semoga dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata,” katanya.

“Ia juga berharap, dengan rutin acara ini dilakasanakan setiap tahunnya selain melestarikan adat juga sebagai silahturahmi masyarakat Desa Ranggi Asam dan sekitarnya yang telah lama sejak tahun 1600".

"Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak panitia atas berjalannya acara ini, dan juga kepada Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka Barat yang ikut bersinergi," tambahnya. Mari bersama-sama kita lestarikan adat budaya kita Desa Ranggi Asam ini".

Nur'in menambahkan, "Kegiatan ini akan menjadi salah satu daya tarik wisata budaya lokal yang dapat mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Bangka Barat jelanya, mari bersama agar kita bahu membahu membangun pariwisata.” katanya.

Prosesi acara Khitanan ini pun sangat meriah, diikuti ratusan warga setempat, diawali membaca doa bersama di Masjid Baitul Muslim dengan makan bersama, arak- arakakan, kirab peserta Khitanan Massal, dan prosesi perendaman massal peserta Khitan di sungai. sebelum melaksanakan prosesi Khitan.

Dihadirkan sejumlah petinggi Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Bapak Muhammad Soleh, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali, serta dihadiri juga para petinggi lainya Kepala Camat Jebus, Kepala Desa Ranggi Asam serta para tokoh adat Desa.

Di lain hal saat usai prosesi Khitanan Massal, tim ayokebangkabarat berkunjung ke salah satu rumah warga Ranggi Asam, salah satu warga menjelaskan asal usul nama Desa Ranggi Asam,“bahwa penamaan Desa Ranggi Asam pun sendiri sangat unik, dahulu bermula dari salah satu anak keturunan raja, zaman dahulu saat mengikuti Khitan massal Khitan Massal, juga diisi dengan acara kesenian seperti, campak dan dambus, pada saat asiknya melihat acara kesenian tersebut, anak keturunan raja memilih tempat untuk menonton di bawah pohon asam yang teduh. Pada saat itu ia belum mengetahui bahwa pohon asam tersebut terdapat banyak serangga semut ( kerengge/ kerenggi) dan akhirnya si anak keturunan raja tersebut tergigit oleh serangga (kerengge/ kerenggi) tersebut, berawal dari itulah asal usul penamaan Desa Ranggi Asam.

Pewarta : Aprianda

Uploader : Aprianda

COPYRIGTH @ AYOKEBANGKABARAT 2021