situs benteng sungai buluh

Situs Benteng Sungai Buluh (15)

Benteng Sungai Buluh yang terletak di Desa Sungai Buluh Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat ini didirikan sekitar tahun 1796, atas perintah Sultan Muhammad Bahauddin pada masa pemerintahan Abang Ismail Temenggung Kerta Menggala. Setelah pembagian kekuasaan Temenggung di Pulau Bangka oleh Pangeran Adiwijaya sekitar tahun 1794, Sungai Buluh ditetapkan sebagai pangkal yang berada di bawah kekuasaan Tumenggung Mentok.

Dikarenakan Sungai Buluh merupakan Kampung Kepala Orang Sekak di Sungai Kampa dan juga merupakan tempat kedudukan angkatan perang Demang Minyak, maka bajak laut Lingga pimpinan Panglima Raman dan Lanun tidak berani memasuki Sungai Buluh untuk menyerang pemukiman dan benteng ini. Pada masa berakhirnya masa kekuasaan bajak laut di perairan Bangka dan Demang Minyak sebagai kepala wilayah di Sungai Buluh (sekitar tahun 1815-1822)  benteng ini merupakan tempat berlindung bagi penambang Cina dan pemukim Melayu.

Benteng ini merupakan struktur berdinding yang menyatu dengan alam berupa gundukan tanah yang ditumbuhi rumput hijau berbentuk huruf L. Luas struktur benteng adalah 6.157 m2. Gundukan pertama yang paling panjang mengarah dari timur ke barat dengan ukuran panjang 63,56 m, lebar sekitar 5,5 m hingga 7,1 m dan tinggi sekitar 0,35 m hingga 7,1 m. Gundukan kedua yang lebih pendek  dari utara ke selatan memiliki panjang 21,10 m, lebar di ujung utara 4,6 m dan lebar di ujung selatan 5,3 m. Dengan tinggi ujung utara 4,6 m dan ujung selatan 1,5 m. Pada sisi barat gundukan ini terdapat parit yang sama panjangnya dengan lebar 1,6 m. Antara gundukan pertama dan kedua seperti memiliki pintu masuk dengan ukuran 2,1 m. 

            Tipikal struktur benteng Sungai Buluh memiliki persamaan dengan benteng Kute Seribu yang ada di Mentok, yang terdiri  dari parit pertahanan, dinding dan halaman di dalam benteng. Benteng ini terletak pada tanah tinggi di sebelah timur sungai sungai Buluh. Seiring waktu, benteng ini telah banyak mengalami pengikisan oleh cuaca hingga membuat dinding benteng ini lebih rendah daripada awal pembuatannya.

Di dalam lokasi benteng ditumbuhi pohon karet, sebelah timur benteng berbatasan dengan kebun warga, sebelah barat berbatasan dengan perkebunan sawit, sebelah utara berbatasan dengan tambang inkonvensional dan sebelah selatan berbatasan dengan lahan dan kolam pemandian warga. Untuk menjaga dan melestarikan Benteng Sungai Buluh, maka pada tahun 2019 ditetapkan sebagai struktur cagar budaya yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Bangka Barat.

Penulis: Jumilah Disparbud Bangka Bangka Barat
Pengunggah: Aprianda