Lawatan Sejarah Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta
Muntok- Bangka Barat, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Sub Pembinaan dan Pengembangan Kesejarahan melaksanakan kegiatan lawatan sejarah di Kabupaten Bangka Barat. Selasa, (05/07/22).
Kegiatan lawatan sejarah berfokus pada dua tempat bersejarah di Pesanggrahan Menumbing dan Wisma Ranggam BTW, lawatan sejarah dilaksanakan selama satu hari di ikuti kurang lebih 10 orang peserta, mengulas terkait jejak- jejak para pendiri Bangsa Indonesia Soekarno Hatta selama periode revolusi kemerdekaan RI keterkaitan antara Bangka dan Yogyakarta.
Sri Margono Budayawan Universitas Gajah Mada Yogyakarta mengatakan” bahwa kedatangnya bersama rombongan Dinas Provinsi kebudayaan Yogyakarta untuk melacak kembali jejak – jejak revolusi kita, terutama yang berkaitan dengan masalah- masalah terungkap dalam sejarah, terutama hubungan nya dengan Yogyakarta sebagai ibukota republik pada masa itu,” kata budayawan yang menyandang gelar Doktor tersebut.
“Kami disini menyusuri beberapa tempat untuk melihat kembali jejak yang ada itu, untuk kemudian akan kami susun semacam tulisan nantinya, yang bisa mengungkapkan kembali peran dari masyarakat Bangka dan peran dari tokoh- tokoh nasional yang diasingkan disini,” jelas Margono saat berada diatas gedung Pesanggrahan Menumbing.
“Selama ini mungkin dalam historiografi kurang terungkap, bahwa selama saat diansingkan para tokoh politik kita itu tidak berperan, pada kenyataannya, bahwa sejak sampai disini hingga kembali, total keseluruhan ada 197 hari diasingkan,
Para tokoh politik kita banyak sekali membuat move- move politik dalam rangka memperjuangkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Pewarta : Aprianda
Uploader : Aprianda